10. Kereta Gantung, Yogyakarta
Kalau Anda pernah naik Cable Car di Singapura, mungkin Anda akan berpikir rasanya cukup menantang. Tapi, coba bandingkan dengan wisata ekstrim satu ini, menaiki kereta gantung dengan perlengkapan apa adanya menyeberangi lautan menuju sebuah pulau kecil dengan sensasi deburan ombak besar di bawah Anda yang bukannya tidak mungkin akan menghantui Anda selama menikmati seluncur menggunakan kereta gantung ini.
Jika Anda merasa cukup berani dan mau menantang adrenalin Anda sendiri, datanglah ke Pantai Timang yang berada di Kabupaten Gunung Kidul, Kota Yogyakarta. Anda akan disajikan dengan tantangan menangkap lobster namun harus dengan cara yang biasa dilakukan nelayan setempat, yaitu menggunakan kereta gantung setinggi 50 meter di atas laut dengan hempasan ombak sejauh 100 meter. Yang membuat wisata ini cukup ekstrim selain karena seluncur di atas laut yang menghadirkan hempasan ombak yang cukup besar, kereta gantung ini menggunakan peralatan yang sangat sederhana tidak serumit perkakas pembangunan cable car yang Anda temui di negara tetangga.
9. Lembah Harau, Sumatera Barat
Mencoba sensasi wisata ekstrim lain? Anda bisa datang ke Lembah Harau yang berada di Sumatera Barat untuk mencoba olah raga panjat tebing di sini. Kabarnya, lembah ini merupakan surga bagi mereka yang hobi memanjat tebing di Indonesia. Letaknya ada di dekat kota Payakumbuh atau sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Padang. Dengan ketinggian yang mencapai 300 meter dan dikelilingi beberapa bukit ini membuat Lembah Harau sebagai spot panjat tebing yang dilengkapi dengan lukisan nyata dari Bukit Air Putih, Bukit Jambu, Bukit Singkarat, Bukit Tarangtang, dan panorama empat air terjun yang bisa Anda saksikan ketika sudah mencapai puncak tebing.
8. Goa Jomblang, Yogyakarta
Masih ingin mencoba sensasi ekstrim lainnya? Mari kembali lagi ke Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, dan beranjaklah menuju Goa Jomblang yang merupakan gua tipe collapse doline. Dengan luas mulut gua yang mencapai 50 meter, gua ini cukup menarik dan cenderung berbeda karena jalan masuknya bukan berbentuk horizontal tetapi vertical. Jadi bila Anda ingin melihat pemandangan di dalam gua sekaligus mencoba menantang diri Anda sendiri, cobalah untuk menuruni gua sejauh 20 meter menggunakan teknik tali tunggal.
Lalu, ada apa di dalam gua? Jika biasanya Anda hanya akan menikmati pemandangan stalaktit dan stalakmit saja, maka berbeda halnya dengan pemandangan yang ditawarkan oleh Goa Jomblang bagian dalam. Sesampainya di dalam goa, Anda akan disuguhkan pemandangan hutan yang hijau dengan aneka lumut, paku-pakuan, semak, dan pohon-pohon besar yang tumbuh dengan rapat.
7. Paralayang Matantaimali, Sulawesi
Masih ada lagi sensasi wisata ekstrim yang bisa Anda temui di wilayah Indonesia. Sekarang mari kita terbang menuju Sulawesi, tepatnya menuju Desa Wayu, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah atau jaraknya sekitar 30 kilometer dari Kota Palu di sebelah selatan. Apa yang bisa Anda temui di sini?
Wisata ekstrim yang ada di wilayah Matantimali adalah olah raga paralayang yang dikenal sebagai paralayan terbaik di Asia Tenggara. Menariknya, wilayah ini merupakan spot yang bisa digunakan sebagai spot terbang sepanjang tahun meski dengan cuaca tidak menentu. Sambil menguji seberapa kuat adrenalin, Anda akan disuguhui dengan pemandangan Pegunungan Gawalise serta hamparan Lembah Palu. Dari spot ini pula Anda dapat melihat pemandangan Kota Palu 360 derajat.
6. Gunung Semeru, Jawa Timur
Butuh wisata alam yang juga menyehatkan raga Anda? Cobalah untuk mendaki Gunung Semeru dan capailah puncak gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa ini. Selain menyehatkan raga Anda, mendaki dikenal sebagai suatu kegiatan yang berusaha ‘mengeluarkan’ jati diri Anda dan masih didukung dengan kondisi gunung yang aktif sehingga turut menyumbang ekstrimnya wisata alam satu ini. Kawasan gunung ini berada di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Apa yang akan Anda dapatkan dari puncak gunung selain kesehatan? Tentu saja panorama keindahan karya Tuhan seperti jajaran gunung-gunung lain seperti Gunung Bromo, Gunung Batok, Gunung Watangan, Gunung Kursi, dan juga Gunung Widodaren. Berminat untuk mencapai puncak Gunung Semeru? Perhatikan kondisi fisik Anda sebelum mendaki karena perjalan untuk mendaki dan menuruni gunung akan memakan waktu hingga 4 hari. Cukup melelahkan.
5. Mentawai, Sumatera
Kalau dari tadi yang berhubungan dengan pantai dan ombak baru satu destinasi wisata, mungkin Anda belum puas dan memang Anda lebih menyukai tipe wisata alam yang berhubungan dengan laut. Mari kita menuju Kepulauan Mentawai yang terletak di Sumatera Barat. Di sini, ombak yang terbentuk sudah terkenal paling menantang bagi para peselancar. Bahkan, Kepulauan Mentawai dijuluki sebagai Hawaii versi Indonesia. Di sini ada beberapa pantai yang menjadi destinasi para peselancar yang membutuhkan ombak menantang untuk ditaklukan, di antaranya Pantai Nyangnyang, Pantai arang Bajat, Pantai Karoniki, serta Pantai Pananggelat Mainuk.
4. Bungee Jumping, Kuta, Bali
Ke Bali hanya menikmati pantai? Mungkin Anda perlu menambah wawasan destinasi wisata Anda bila berkunjung ke Bali karena Pulau Dewata ini tidak hanya menyuguhkan keindahan dan keromantisan saja tetapi juga pemacu adrenalin berbalut hiburan yang cukup ekstrim dan cocok bagi Anda yang memang ingin menguji adrenalin Anda. Coba Anda kunjungi Bali Bungy Jumping yang lokasinya berada di kawasan Pantai Seminyak, tepatnya berada di depan Double Six Club. Apa yang bisa Anda dapatkan di sini dengan mengeluarkan kocek sekitar Rp 550.000? Tentu saja ujian adrenalin yang dibungkus dengan kenikmatan dan pelepasan ekspresi dengan kebebasan melompat dari ketinggian 45 meter sembari menikmati pemandangan Pantai Seminyak dan Pantai Kuta.
3. Kerinting di Taman Eden, Green Canyon, Jawa Barat
Setelah berkelana ke Bali, kembali lagi yuk ke Pulau Jawa. Karena di wilayah Provinsi Jawa Barat terdapat sebuah konservasi alam bernama Green Canyon. Letaknya dekat dengan Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Di sini Anda bisa menikmati wisata alam ekstrim yang disajikan dalam bentuk menaiki Kerinting atau perahu kayu melewati aliran sungai dengan arus kencang dan diapit tebing-tebing tinggi. Sembari adrenalin Anda dinaik-turunkan, Anda bisa menikmati pemandangan stalaktit dan stalagmit juga dengan jernihnya air sungai bak Taman Eden. Merasa tidak mampu menguji adrenalin Anda dengan naik Kerinting? Mari coba alternatif yang lebih ringan yaitu melompat dari tebing di sekeliling sungai yang hanya setinggi 5 meter tanpa adanya batu-batu yang membahayakan atraksi Anda.
2. Kuburan Trunyan, Bangli, Bali
Hampir semua pembahasan wisata ekstrim di atas merupakan kegiatan olah raga yang cukup menantang. Sekarang Anda menginginkan alternatif wisata ekstrim tanpa menguras tenaga begitu banyak? Bali punya jawabannya. Anda bisa merasakan esktrimnya wisata di Kuburan Trunyan, Bangli, Bali. Apa yang ekstrim dari kuburan ini? Anda akan menemukan keunikan kuburan satu ini karena tidak ada jenazah yang dikubur di sini. Sebagai gantinya, Anda akan disuguhi pemandangan tengkorak berserakan di banyak tempat.
Kuburan Trunyan ini merupakan salah satu destinasi wisata esktrim di Bali selain karena tempatnya yang menyuguhkan pemandangan tengkorak, untuk mencapai lokasi ini Anda harus naik perahu dari Dermaga Kedisan dan akan disambut dengan suara gamelan yang berasal dari dekat dermaga kuburan. Tenang saja, suara gamelan itu sungguh dimainkan oleh salah satu dari penjaga kuburan kok.
1. Arung Jeram di Sungai Alas, Aceh Tenggara
Kita sudah sampai Bali dan Sulawesi. Sekarang coba kita kunjungi salah satu objek wisata alam ekstrim yang ada di Sumatera, tepatnya di Sungai Alas, Aceh Tenggara. Di sini kita bisa menikmati wisata alam ekstrim berupa olah raga arung jeram. Arus sungai di sini cukup deras dan dipadu dengan rimbunnya hutan di wilayah Taman Nasional Gunung Leuser sepanjang waktu Anda memacu adrenalin. Selain arus yang cukup deras, track yang harus Anda lalui cukup berkelok dan jeramnya menantang. Sebagai penyeimbang dan hiburan selama Anda melakukan olah raga ini, Anda akan disuguhi pemandangan berbagai satwa sedang menikmati air sungai untuk mereka minum seperti gajah, rusa, monyet, dan juga burung.