-->

Berpetualang menyusuri indahnya anak krakatau

"Gunung Krakatau"

http://oralali.com/wp-content/uploads/2015/05/gunung-krakatau-615x410.png
Tentu terbayang sebuah gunung api tengah laut yang pernah meletus dahsyat di masa lampau. Letusannya disebut-sebut setara 30 ribu kali bom atom Hiroshima-Nagasaki dan mengakibatkan perubahan iklim global.

Kini sisa-sisa letusan hebat Gunung Krakatau menjadi sebuah obyek wisata pegunungan yang eksotis di tengah-tengah Selat Sunda. Tak hanya di atas pulau, tetapi juga di bawah lautnya yang terdiri dari coral garden vulkanis.

Gugusan kepulauan Krakatau masuk wilayah Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Letusan hebat Gunung Krakatau Purba telah menciptakan beberapa pulau kecil seperti Pulau Rakata, Pulau Sertung, dan Pulau Anak Krakatau.

Untuk mencapai area ini, Anda bisa menyeberang dari Pulau Sebesi selama kurang lebih satu setengah jam. Pada pagi hari ombak di antara Sebesi dan Krakatau cukup besar, persiapkan fisik dan perbekalan selama di kapal. Saat ombak tak terlalu besar, cobalah keluar dari geladak kapal, menyaksikan sunrise Selat Sunda dan kepulan asap dari sebuah gunung di tengah lautan, itulah pulau Anak Krakatau.

Pulau Anak Krakatau adalah pulau termuda di Indonesia. Pulau vulkanis ini dulunya adalah pantai dengan kedalaman 27 meter dan baru muncul pada tahun 1928 di antara Pulau Sertung dan Pulau Rakata Kecil. Pulau ini sempat "menghilang" dan muncul lagi bersamaan dengan letusan-letusan Krakatau tahun 1930-an. Pada tahun 1955, pulau ini meledak kembali dan mengeluarkan asap hitam tebal setinggi 600 m. Menurut catatan, aktivitas vulkanik gunung api di pulau ini membuat ketinggian pulau Anak Krakatau terus meningkat antara 7 hingga 9 meter per tahun.

Setiba di Pulau Anak Krakatau, traveler bisa melakukan island hopping atau langsung trekking menuju sisi kaldera. Lama perjalanan kurang lebih 45 menit sampai 1 jam. Kondisi trek cukup mudah dilalui, dengan tanah berpasir dan kemiringan sekitar 30 derajat. Pasir di jalur bawah kaldera cukup terasa panas, hal ini dikarenakan aktivitas vulkanis Anak Krakatau. Usahakan memakai sepatu atau sandal gunung untuk melindungi kaki.

Rasa capek dan lelah saat trekking akan terbayar lunas ketika B’timers sampai di puncak Anak Krakatau. Dari puncak gunung ini terlihat lereng vulkanis, hutan hijau di bibir pantai, lautan biru Selat Sunda dan gugusan pulau di sekitarnya, termasuk Pulau Rakata yang di tengah-tengahnya juga menjulang gunung Krakatau purba alias "induk" dari kepulauan Gunung Krakatau.

How To Get There:
Menuju Krakatau bisa melalui jalur Jawa dan Sumatera, namun disarankan untuk lewat jalur Sumatera karena selain jarak tempuh yang relatif lebih dekat, Anda juga bisa singgah di pulau-pulau kecil seperti Pulau Umang-umang, Pulau Sebuku, dan Pulau Sebesi yang memiliki beberapa spot snorkeling.
LihatTutupKomentar