Apa sih yang menarik di Pulau Moyo?
Jangankan membayangkan suasananya, sebagian dari kamu mungkin bahkan belum pernah dengar nama pulau ini. Padahal, pulau yang terletak 2,5 kilometer dari Pulau Sumbawa dan termasuk wilayah Propinsi Nusa Tenggara Barat ini cukup populer di kalangan wisatawan mancanegara. Beberapa tokoh terkenal seperti almarhumah Lady Diana serta putranya Pangeran William, Mick Jagger dan pesepakbola mantan kiper Manchester United Edwin Van Der Sar pernah mengunjungi pulau tersembunyi ini, dan seketika jatuh cinta pada kecantikannya.
Pulau Moyo adalah sebuah pulau dengan luas sekitar 350 kilometer persegi dan garis pantai sepanjang 88 kilometer. Dengan demikian kamu akan butuh waktu yang cukup lama untuk menjelajahi seluruh bagian pulau yang ditetapkan sebagai taman wisata alam laut sejak 24 Desember 1986. Rencana perjalanan juga harus dirancang agar perjalanan yang kamu lakukan benar-benar berkesan.
Untuk sampai di Pulau Moyo kamu bisa memilih dua jalur. Yang pertama adalah jalur darat dengan berkendara mobil sewaan selama dua jam dari kota Mataram ke Pelabuhan Kayangan Lombok. Dari sini kamu bisa meneruskan perjalanan menyeberang ke Pelabuhan Poto Nano, Sumbawa Barat yang memakan waktu sekitar satu atau dua jam. Di Poto Nano kamu bisa lanjutkan perjalanan melalui jalur darat sekitar dua jam menuju Sumbawa Barat.
Kamu juga bisa melakukan perjalanan ke Pulau Moyo via jalur udara, travelers. Ada maskapai penerbangan yang melayani rute jarak dekat, salah satunya adalah jalur Mataram-Sumbawa Besar. Pesawat yang digunakan memang berukuran kecil, yaitu Fokker 50, dan penerbangan untuk jalur ini hanya tersedia setiap hari Selasa dan Jumat. Tapi kamu bisa menghemat waktu karena Mataram-Sumbawa Besar dapat ditempuh sekitar setengah jam saja.
Setelah sampai di Sumbawa Besar kamu tinggal melanjutkan perjalanan ke Pulau Moyo, dan kali ini perjalanan hanya bisa ditempuh melalui perairan. Dari Pelabuhan Muara Kali Sumbawa Besar kamu bisa naik kapal motor yang disediakan masayarakat setempat untuk menyeberang ke Pulau Moyo. Kapal motor biasanya berangkat dua kali tiap hari, yaitu pada jam 09.00 dan 11.30. Ada baiknya kamu mencatat jam keberangkatan kapal ini, karena jika ketinggalan kamu harus menunggu untuk menyeberang hingga keesokan harinya. Kamu akan dikenakan ongkos sekitar Rp 20 ribu – Rp 25 ribu per orang dan kamu akan mengarungi laut sekitar dua jam sebelum sampai di Pulau Moyo.
Sesampainya di sana kapal motor akan segera kembali ke Sumbawa Besar. Jadi kamu harus menginap di Pulau Moyo dan menunggu kapal motor datang keesokan harinya untuk melanjutkan perjalanan. Kalau kamu tidak berencana untuk menginap di Pulau Moyo, kamu bisa menyewa perahu motor milik penduduk setempat seharga Rp 400 ribu sampai Rp 600 ribu.
Alternatif lainnya, kamu menyewa speed boat (kapal cepat) yang disediakan operator transportasi laut swasta yang bertarif Rp 3 juta. Memang lebih mahal sih. Tapi speed boat hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk melayari jalur Sumbawa Besar-Pulau Moyo. Kamu juga bisa meminta pengemudi speed boat untuk berlayar mengelilingi area perairan Pulau Moyo seharian. Akan lebih baik jika kamu mengadakan perjalanan ke Pulau Moyo ini bersama rombongan kecil yang terdiri dari 4-5 orang. Selain lebih seru, biaya yang diperlukan untuk transportasi juga tidak terlalu berat karena bisa patungan