-->

Bukan Hal Sepele, 5 Benda ini jangan Pernah Anda Pinjamkan Orang Lain

Bukan berarti pelit atau hanya memikirkan diri sendiri, ada beberapa benda milik Anda yang sebaiknya tidak meminjamkannya kepada orang lain. Alasannya sangat sederhana tapi penting untuk diperhatikan, yakni tak lain karena kesehatan.

Beberapa benda ini sangat rentan menularkan penyakit dan merugikan kesehatan sendiri. Bakteri atau virus dan kuman bisa berpindah dan menetap di benda tersebut, kemudian menularkan penyakit pada orang lain.

Penasaran benda pribadi apa saja yang sebaiknya tak saling dipinjamkan atau dipakai bersama, seperti dilansir laman Health Me Up berikut ini:

Image source: Maskoolin
Deodoran
Benda ini rentan menyimpan banyak kuman sebab dipakai di bagian tubuh yang berkeringat. Lagi pula, ketiak juga dapat menularkan bau badan jika bakteri yang ada di keringat saling berpindah tempat dengan ketiak orang lain.

 
Pisau cukur
Anda tak tahu penyakit apa yang diidap oleh peminjam pisau cukur Anda. Jika sekali saja pisau tersebut menggores dan mengenai pembuluh darahnya, maka jenis penyakit seperti HIV Aids, hepatitis, dan lainnya bisa menular pada Anda. Ngeri bukan?

Earphone
Benda yang digunakan di telinga ini juga rentan menularkan bakteri atau kuman. Bisa jadi si peminjam punya penyakit infeksi telinga? Baiknya bersihkan dengan alkohol jika teman atau orang lain meminjam earphone Anda ya.

Sabun batang
Sabun batang sudah pasti rentan tularkan penyakit jika dipakai bersama. Walau satu keluarga sekalipun, sebaiknya gunakan sabun cair atau sabun batang untuk masing-masing orang. berbagai bakteri pemicu penyakit kulit semisal herpes, panu, atau eksim bisa menular lho.

Kaus kaki
Benda ini rentan tertukar di sekolah anak-anak. Wew, bakteri penyebab penyakit kulit juga rentan menular jika dipakai bergantian lho.

Masih banyak benda lain yang sebaiknya tak dipakai bersama, misal handuk, sikat gigi, bahkan baju dalam. Jadi sebaiknya Anda berhati-hati jika kebiasaan saling meminjam masih terjadi ya.

Source: Health Me Up via Sidomi
LihatTutupKomentar