Puluhan warga Desa Banyuroto Kecamatan Nanggulan Kulonprogo melakukan aksi blokade jalan masuk ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA) di Depan Balai Desa Banyuroto
Puluhan warga Desa Banyuroto Kecamatan Nanggulan Kulonprogo memblokade jalan masuk ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA) di Depan Balai Desa Banyuroto, Massa yang menamakan diri Serikat Masyarakat Banyuroto Peduli (Semar bali) ini menuntut penutupan TPA tersebut.
Sebelumnya, massa melakukan long march dari Dusun Tawang yang berjarak 500 meter. Massa yang berjalan kaki dan menggunakan sepeda motor serta mobil, mengusung tulisan yang berisi berbagai kecaman atas keberadaan TPA.
Sampai di depan balai desa yang merupakan jalur masuk menuju TPA, mereka menggelar orasi. Hujan yang turun di wilayah itu, tidak menyurutkan semangat warga untuk berorasi. Koordinator Semar Bali, Kawit Mujiono mengungkapkan aksi tersebut dilatar belakangi keberadaan TPA yang telah lebih dari lima tahun, namun hanya memberikan dampak negatif. Ia menyebutkan di antaranya TPA mengganggu kenyamanan karena lokasi yang berdekatan dengan balai desa, puskesmas pembantu, SD, TK dan calon pasar desa. “TPA menimbulkan bau yang tidak sedap,” katanya.
Dampak lain adanya TPA yakni menimbulkan bau tidak sedap, kerusakan jalan akibat dilalui truk sampah, mata air dan sumur tercemar dan lainnya.
Atas dasar itu, menurutnya warga menuntut TPA tersebut ditutup. “Kami ingin TPA Banyuroto ditutup dan dialihkan ke daerah lain,” tegasnya.